8 Langkah Cara Membuat Media Pembelajaran Interaktif

Membangun media pembelajaran interaktif memerlukan beberapa langkah dan tahapan penting, mulai dari identifikasi tema dan tujuan pembelajaran, penelitian bahan belajar, menyusun materi, hingga distribusi dan implementasi. Dalam setiap tahapan tersebut, kreativitas dan inovasi sangat dibutuhkan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif yang berkualitas dan tepat sasaran.

Langkah-langkah membangun media pembelajaran interaktif sangat penting untuk diperhatikan, karena media pembelajaran interaktif yang baik dapat membantu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. 

Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas langkah-langkah membangun media pembelajaran interaktif secara detail dan sistematis, sehingga dapat membantu para pembelajar dan praktisi pendidikan untuk membuat media pembelajaran interaktif yang berkualitas dan tepat sasaran.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membangun media pembelajaran interaktif yang efektif:

 

 

Baca juga: Apa Itu Media Pembelajaran Interaktif Menurut Para Ahli

 

Langkah 1: Identifikasi tema dan tujuan pembelajaran

Menentukan tema dan tujuan pembelajaran terlebih dahulu merupakan langkah penting dalam membangun media pembelajaran. Tema dan tujuan juga membantu untuk memastikan bahwa media pembelajaran interaktif memiliki fokus yang jelas dan bermanfaat bagi audiens.

 

Identifikasi Tema 

Tema adalah topik atau materi yang akan diajarkan melalui media pembelajaran interaktif. Tema harus dipilih dengan cermat dan sesuai dengan kebutuhan dan minat target audiens. Tema harus memiliki relevansi bagi audiens dan dapat membantu mereka mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

 

Menentukan tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah hasil akhir yang ingin dicapai melalui media pembelajaran interaktif. Tujuan pembelajaran harus didefinisikan dengan jelas dan spesifik, dan harus sesuai dengan kebutuhan dan minat target audiens. Tujuan pembelajaran harus dirancang untuk membantu audiens meningkatkan pengetahuan, keterampilan, atau sikap tertentu.

 

Langkah 2: Penelitian Bahan Ajar

Dalam tahap ini, informasi yang relevan dan akurat perlu dikumpulkan dan diriset. Informasi-informasi yang terkumpul lalu diolah menjadi materi yang diajarkan dalam media pembelajaran interaktif sesuai dengan tema dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Penelitian bahan belajar meliputi:

  • Mencari Referensi: mencari buku, jurnal, artikel, dan sumber lain yang berkaitan dengan tema dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
  • Verifikasi Keakuratan Informasi: memverifikasi keakuratan informasi yang ditemukan selama riset, menghapus informasi yang tidak akurat atau kurang relevan.

 

Langkah 3: Menyusun Materi

Menyusun materi dengan baik membantu memastikan bahwa media pembelajaran interaktif memiliki konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi audiens. Ini juga membantu memastikan bahwa audiens dapat mengikuti materi dengan mudah dan memahami materi dengan baik.

Penyusunan materi meliputi:

  1. Pemilihan konten: memilih konten yang relevan dan penting untuk diajarkan dalam media pembelajaran interaktif.
  2. Penyajian informasi: menyajikan informasi yang dipilih dalam bentuk yang mudah dipahami dan diterima oleh audiens, seperti gambar, tabel, atau diagram.
  3. Pembuatan skenario: membuat skenario untuk mengarahkan audiens melalui materi yang akan diajarkan dalam media pembelajaran interaktif.
  4. Penyusunan interaksi: menambahkan interaksi untuk membuat media pembelajaran interaktif lebih menyenangkan dan membantu audiens memahami materi dengan lebih baik.

 

Langkah 4: Perencanaan Desain Interaksi

Desain interaksi yang baik akan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan membantu pengguna untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih efektif. Oleh karena itu, desain interaksi harus menjadi bagian integral dari proses membangun media pembelajaran interaktif dan harus diterapkan dengan hati-hati dan cermat.

Desain interaksi meliputi:

  1. Pemilihan jenis interaksi: memilih jenis interaksi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi yang akan diajarkan.\
  2. Penentuan alur interaksi: menentukan alur interaksi yang akan diterapkan dalam media pembelajaran interaktif, seperti pilihan ganda, drag and drop, atau pencarian.
  3. Perencanaan feed-back: membuat rencana untuk memberikan feed-back kepada audiens saat berinteraksi dengan media pembelajaran interaktif.
  4. Penentuan desain tampilan: memilih desain tampilan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi yang akan diajarkan.

 

LANGKAH 5: Pembuatan Storyboard

Dalam tahap ini, para pembuat media belajar membuat sketsa dari alur interaksi yang akan diterapkan dalam media pembelajaran interaktif. Storyboard membantu memastikan bahwa media pembelajaran interaktif sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memenuhi kebutuhan audiens.

Pembuatan storyboard meliputi:

  1. Penentuan alur interaksi: menentukan alur interaksi yang akan diterapkan dalam media pembelajaran interaktif, seperti pilihan ganda, drag and drop, atau pencarian.
  2. Sketsa tampilan: membuat sketsa tampilan dari media pembelajaran interaktif.
  3. Penentuan interaksi dan feed-back: memastikan bahwa interaksi dan feed-back yang akan diterapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi yang akan diajarkan.
  4. Review dan revisi: memastikan bahwa storyboard sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memenuhi kebutuhan audiens, dan melakukan revisi jika diperlukan.

 

 

Baca juga: Jenis-jenis Media Pembelajaran Interaktif, untuk Pilihan Belajar Lebih Menyenangkan

 

LANGKAH 6: Pembuatan Konten dan Elemen Interaktif

Pembuatan konten dan elemen interaktif memastikan bahwa media pembelajaran interaktif memenuhi kebutuhan audiens dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Ini memastikan bahwa media pembelajaran interaktif dapat membantu audiens memahami materi pembelajaran dengan cara yang efektif dan menyenangkan.

Pembuatan konten meliputi:

  1. Penulisan teks: menulis teks yang akan digunakan dalam media pembelajaran interaktif, seperti teks pengantar, deskripsi materi, dan tugas.
  2. Penyediaan gambar dan audio: menyediakan gambar dan audio yang akan digunakan dalam media pembelajaran interaktif.
  3. Penyusunan materi: menyusun materi pembelajaran dengan cara yang efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

 

Pembuatan elemen interaktif meliputi:

  1. Penambahan interaksi: menambahkan interaksi seperti pilihan ganda, drag and drop, dan pencarian dalam media pembelajaran interaktif.
  2. Penambahan feed-back: menambahkan feed-back seperti pesan koreksi dan pesan pujian untuk memberikan umpan balik kepada pengguna.
  3. Penambahan animasi: menambahkan animasi untuk membuat media pembelajaran interaktif lebih menarik dan membantu memahami materi pembelajaran.

 

LANGKAH 7: Uji Coba dan Pengujian

Hasil dari uji coba dan pengujian dapat digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media pembelajaran interaktif sebelum diluncurkan.  Dalam tahap ini, media pembelajaran interaktif diuji dan dievaluasi untuk memastikan bahwa produk akhir memenuhi tujuan dan memenuhi standar kualitas.

Uji coba memastikan bahwa media pembelajaran interaktif bekerja dengan benar dan memuaskan pengguna. Ini meliputi:

  1. Uji coba teknis: memastikan bahwa media pembelajaran interaktif bekerja dengan baik dalam hal navigasi, animasi, interaksi, dan elemen lain.
  2. Uji coba fungsional: memastikan bahwa media pembelajaran interaktif memenuhi tujuan pembelajaran dan membantu pengguna memahami materi.

 

Pengujian meliputi:

  1. Evaluasi efektivitas: mengukur tingkat efektivitas media pembelajaran interaktif dalam membantu pengguna memahami materi dan mencapai tujuan pembelajaran.
  2. Evaluasi usabilitas: mengukur tingkat kenyamanan dan mudah digunakan media pembelajaran interaktif bagi pengguna.

 

LANGKAH 8: Distribusi dan Implementasi

Distribusi dan implementasi adalah langkah terakhir dalam membangun media pembelajaran interaktif. Dalam tahap ini, media pembelajaran interaktif disebarluaskan dan diimplementasikan untuk memastikan bahwa pengguna memiliki akses dan bisa menggunakannya.

Distribusi meliputi:

  1. Publikasi: memastikan bahwa media pembelajaran interaktif tersedia dan bisa diakses oleh pengguna melalui platform yang tepat, seperti website, aplikasi mobile, atau platform pembelajaran daring.
  2. Promosi: memastikan bahwa media pembelajaran interaktif dikenal dan diterima oleh pengguna melalui kampanye promosi yang sesuai, seperti iklan online, email, atau media sosial.

 

Implementasi meliputi:

  1. Integrasi dengan platform pembelajaran: memastikan bahwa media pembelajaran interaktif dapat digunakan dan terintegrasi dengan platform pembelajaran yang ada seperti LMS (Learning Management System) atau LXP (Learning Experience Platform).
  2. Pelatihan pengguna: memastikan bahwa pengguna memahami cara menggunakan media pembelajaran interaktif dengan baik melalui pelatihan dan dukungan teknis.

 

Dalam membangun media pembelajaran interaktif, kreativitas dan inovasi sangat diperlukan. Membuat media pembelajaran interaktif tidak hanya memerlukan pengetahuan teknis dan praktik, tetapi juga membutuhkan pemahaman tentang bagaimana membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik. 

Dengan membangun media pembelajaran interaktif yang baik dan tepat sasaran, diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Ini juga dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih efektif dan mempermudah siswa untuk mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja. 

Oleh karena itu, membangun media pembelajaran interaktif adalah langkah yang sangat penting dan perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di masa kini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Post

  • Branding
  • Desain
  • Iklan IBe
  • Informasi
  • Marketing
  • Promosi
  • Storyboard
  • Tutorial

Mau bikin media pembelajaran seru dan interaktif? Langsung obrolin yuk sama kita!

Indonesia Belajar merupakan penyedia jasa pembuatan aplikasi edukasi seperti media pembelajaran interaktif, animasi atau game edukasi yang spesifik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Services

Contact